Senin, 30-03-2009 09:34:14 oleh: Anwariansyah
Kehidupan
kita di dunia ini tidak pernah bisa dilepaskan dari waktu. Waktu menghantarkan
kita dalam menjalani kehidupan dari awal kejadian kita di rahim ibu hingga
akhir hayat kita. Setiap adegan dalam kehidupan kita sebagian besar diukur berdasarkan
waktu. Lama, sebentar, lambat, cepat, tua, muda, kemarin, hari ini, akan
datang, masa lalu dan masa depan, adalah ukuran-ukuran berdasarkan waktu yang
diterjemahkan dalam bentuk kata keterangan waktu.
Disebabkan oleh waktu, kita bisa menjadi tua, peralatan menjadi rusak,
pertanyaan bertemu dengan jawabannya, permasalahan menjadi tuntas, kebohongan
terbongkar, kejahatan terungkap, dan kebenaran menampakkan diri.
Tetapi tahukah Wikimuers bagaimanakah gambaran waktu itu? Di manakah posisi
dimensi waktu di dalam dimensi ruang? Berikut ini adalah beberapa penjelasan
tentang waktu yang mungkin sedikit memperjelas misteri tentang waktu dalam
kehidupan kita.
1. Garis waktu tidak linier
Seperti diketahui dimensi ruang terdiri atas tiga dimensi linier (garis
lurus), yakni panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan dimensi waktu digambarkan
melengkung ke dalam dimensi ruang dan garis waktu berbentuk spiral (per) dengan
salah satu sisi putarannya bersentuhan dengan sebuah titik di dimensi ruang.
Pada gambar dimensi ruang diwakili oleh sebuah garis horizontal dan dimensi
waktu oleh garis vertikal, di mana spiral waktu berputar dengan salah satu sisi
spiralnya menyentuh sebuah titik di garis linier dimensi ruang pada titik A.
Titik A tersebut adalah titik saat ini, sedangkan putaran spiral yang
meninggalkan titik adalah masa lalu, dan putaran spiral yang menuju titik
adalah masa depan. Bagian titik saat ini (Titik A) berada di dalam dimensi
ruang dan waktu yang positif, sedangkan bagian spiral yang lain berada di dimensi
ruang dan waktu yang negatif. (Lihat gambar)
2. Di alam semesta hanya ada waktu sekarang
Waktu di bumi kita disepakati adalah 24 jam dalam sehari semalam. Pembagian
waktu ini berdasarkan besar sudut rotasi bumi pada sumbunya sebesar 360 yang
dibagi derajat bujur bumi sebesar 15 derajat, sehingga setiap 15 derajat garis
bujur bumi mendapatkan kenaikan waktu sebesar 1 jam.
Kita menggunakan tanda waktu sebagai ukuran waktu keberadaan kita di dalam
dimensi ruang. Salah satu contohnya adalah tanggal lahir kita yang memuat unsur
tahun, bulan, hari atau tanggal dan jam serta menit. Tanda waktu ini diakui
sebagai ukuran universal dan ditetapkan dalam bentuk perhitungan kalender dan
jam.
Tanda waktu ini kemudian dibagi ke dalam tiga ukuran waktu terbesar, yakni
kemarin, hari ini dan besok. Bagi kita kemarin adalah tanda waktu berupa
tanggal yang telah lewat satu hari dari hari ini, dan besok adalah satu hari
menyusul setelah hari ini. Namun sebetulnya menurut ukuran dalam dimensi waktu,
kemarin juga berarti 1 jam yang lalu, 1 menit yang lalu, 1 detik yang lalu, dan
seterusnya hingga 1 per sekian (tidak terhingga) detik yang lalu. Begitu juga
halnya dengan besok. Sedangkan pengertian hari ini atau lebih tepat di sebut
sekarang memiliki skala ukuran waktu yang juga sangat sempit tidak berhingga,
yakni sampai 1 per sekian (tidak berhingga) detik.
Apabila kita memperhatikan gambar penampang spiral waktu, maka titik A
adalah titik persinggungan spiral dimensi waktu dengan garis lurus dimensi
ruang. Titik A tersebut adalah waktu sekarang bagi titik di dalam dimensi ruang
tersebut. Sedangkan waktu yang lalu adalah putaran spiral yang setelah titik A,
dan waktu yang akan datang adalah putaran spiral yang akan melalui titik A.
Perhatikan waktu yang lalu dan waktu yang akan datang berada di bagian negatif
dari dimensi ruang dan waktu, sedangkan waktu sekarang berada di bagian
positifnya.
3. Setiap orang mempunyai paket waktu sendiri
Setiap titik di dalam dimensi ruang mempunyai spiral waktunya
sendiri-sendiri. Begitu juga setiap manusia, setiap organ dalam tubuhnya,
setiap sel, dan seterusnya. Bayangkan bahwa setiap spiral waktu tersebut tidak
berputar secara bersamaan.
Seandainya kita bandingkan dua orang dengan usia yang sama A dan B sedang
berada di dimensi ruang. Putaran spiral waktu A lebih cepat dari pada B
sebanyak 1 jam, berarti waktu yang dibutuhkan A untuk menempuh suatu jarak di
dalam dimensi ruang 1 jam lebih cepat dari B. Itu artinya usia A akan relatif
lebih muda 1 jam dari pada B.
Begitu juga dengan spiral waktu organ tubuh, sel sampai atom di tubuh kita.
Semakin cepat putaran spiral waktunya, akan semakin banyak umur yang diberi
diskon. Itulah sebabnya kenapa orang yang tingkat spiritualitasnya tinggi
cenderung terlihat lebih muda dan berumur panjang. Tingkat konsentrasi ke
dimensi yang lebih tinggi relatif meningkatkan putaran spiral waktu. Selain itu
melemahnya pengaruh gravitasi juga ikut mempercepat putaran spiral waktu. Ini
bisa dilihat pada orang-orang yang tinggal di pegunungan tinggi relatif berumur
lebih panjang dan awet muda. Pendeta-pendeta Tibet memperoleh dua keuntungan
ini, selain mereka sering bermeditasi, mereka juga tinggal di pegunungan
Himalaya yang sangat tinggi dari permukaan laut.
4. Jarum jam di tanganmu bukan penunjuk waktu sebenarnya
Putaran spiral waktu alam semesta yang sangat besar tidak sama dengan
putaran spiral waktu bumi dan diri kita. Jarum jam yang sering digunakan
sebagai penunjuk waktu dalam kehidupan kita sehari-hari adalah jarum jam untuk
bumi karena berdasarkan putaran rotasi bumi pada sumbunya. Sedangkan alam
semesta maupun diri kita mempunyai jamnya sendiri.
Ini terbukti apabila kita menunggu berjam-jam di dalam suatu antrian
misalnya, anda merasa 2 jam sangat lama dan membosankan karena tidak melakukan
apa pun. Sedangkan bagi teman di sebelah anda yang sedang asyik main game dari
konsul portabelnya merasa waktu hanya sebentar saja. Dan bonus tambahan untuk
teman anda yang hatinya senang adalah berupa diskon umur lebih panjang dari
kita yang merasa kesal dan bosan.
5. Putaran waktu sekarang lebih cepat dibandingkan masa lalu
Banyak orang berkata bahwa di masa kini waktu terasa sangat cepat berlalu
dibandingkan sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu. Setahun seperti hanya enam
bulan, sebulan seperti beberapa hari, sehari seperti beberapa jam dan satu jam
berlalu dalam sekejap!
Apakah yang menyebabkan waktu berlalu sangat cepat seperti itu? Dan kenapa
kita semua merasakan hal yang sama?
Jawabannya adalah karena alam semesta mengalami pengerutan. Akibatnya spiral
waktu juga mengalami pengerutan. Ingat contoh penerapan asas gaya sentrifetal.
Kita mengikat sebuah batu pada tali kemudian memutarnya mengelingi jari
telunjuk kita. Semakin pendek jarak batu dengan titik pusat jari kita semakin
cepat putaran batu.
Demikian yang terjadi dengan spiral waktu alam semesta. Dan percepatan
spiral waktu alam semesta ini berpengaruh kepada spiral waktu yang lebih kecil
seperti spiral waktu bumi dan diri kita, disebabkan ada tekanan ruang.
6.Wilayah dimensi lain juga memiliki spiral waktunya sendiri
Setiap dimensi memiliki spiral waktunya sendiri,
dengan kecepatan putaran yang berbeda-beda. Semakin tinggi dimensinya, semakin
cepat putaran spiral waktunya. Bisa dibandingkan 1000 tahun di bumi nilainya
sama dengan 1 hari di dimensi tertinggi (alam akhirat). Artinya manusia di bumi
dengan kecepatannya membutuhkan waktu 1000 tahun untuk menyelesaikan satu
putaran spiral waktu di dimensi tertinggi. Atau kalau makhluk di dimensi
tertinggi tersebut menggunakan kecepatannya untuk menyelesaikan sebuah perjalanan
yang ditempuh oleh manusia selama satu hari di bumi, maka dia hanya membutuhkan
1/365.000 atau 2,7 x 10-6 hari atau sekitar 0,24 detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar